Langsung ke konten utama

Belekan Pada Kucing?

Ada yang sering melihat kucingnya belekan?


Pasti ada dari teman-teman pecinta kucing yang pernah mengalami hal ini

Belekan biasanya ditandai dengan adanya cairan atau kotoran disekitar mata yang menyerupai lendi

Pada beberapa jenis kucing belekan umum terjadi. Seperti pada kucing yang memiliki bentuk kepala Brachiochepalik seperti kucing persian.

Pada jenis kucing seperti ini, umumnya saluran nasolakrimalis atau saluran air mata yang menghubungkan antara mata dan hidung kurang berkembang dengan baik, hal ini menyebabkan airmata mengalir keluar ke wajah kucing, membasahi dan menodai bulunya. Kondisi ini sama seperti got atau saluran air kita tersumbat kemudian airnya meluber ketempat lain.

Pada kondisi lainya, belekan ini dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor.
1. Infeksi : Beberapa jenis virus dan bakteri dapat menyebabkan infeksi pada mata yang berujung pada produksi air mata yang berlebihan.
2. Iritasi akibat benda asing atau cedera mata
3. Kelainan pada mata: Pada beberapa kondisi seperti kelopak mata yang melipat kedalam dapat menyebabkan peningkatan produksi air mata.
4. Cacingan : Pada kondisi cacingan biasanya akan ditandai dengan adanya gejala ochular discharge atau belekan.

Bila menemukan belekan yang terus menerus yang bahkan di ikuti dengan kondisi infeksi dan iritasi pada mata dan kelopak mata maka sebaiknya dibawa kedokter hewan terdekat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Displasia Abomasum pada Sapi

Displasia Abomasum (DA) merupakan suatu kondisi dimana terjadi perpindahan abomasum dari lokasi yang sebenarnya.  Umumnya kasus DA banyak terjadi pada sapi perah ( Friesian Holstein ) yang memiliki produksi susu yang tinggi. Kasus ini biasanya terjadi pada akhir masa kebuntingan berkisar 2 minggu sebelum kelahiran (2 minggu prepartus ) dan pada awal masa laktasi yaitu sekitar 8 minggu setelah kelahiran (8 minggu post partus). Selain sapi, kasus DA juga dapat terjadi pada jenis ruminansia lainya, walaupun kasus pada rumininasia lainnya jarang terjadi.

Distemper pada Anjing

Canine Distemper merupakan   salah satu penyakit penting pada anjing yang dapat menyebabkan kematian yang cukup tinggi . Tingkat kematian akibat Canine distemper pada anjing menempati urutan kedua setelah rabies (Deem et al . 2000).   Canine distemper disebabkan oleh adanya infeksi Canine distemper virus dari genus Morbillivirus dan famili Paramyxoviridae. Gejala klinik yang ditimbulkan sangat bervariasi. Gejala klinis yang timbul akibat infeksi virus distemper dapat beragam, tergantung organ yang diserang. Virus distemper umumnya dapat menyerang beberapa sistem organ seperti sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem saraf dan kulit.   Infeksi canine distemper virus menyebabkan adanya lesio khas pada kulit yaitu Footpad Hyperkeratosis yang biasa disebut dengan Hard Pad Disease   ( Koutinas et al. 2004).   Gambar 1. Anak Anjing (Dokumentasi Pribadi) Canine distemper pertama kali di isolasi oleh Carre pada tahun 1905. Penyakit ini tersebar di...

Stud tail ( Feline Tail Gland Hyperplasia)

Pernah punya kucing yang ekornya selalu kotor berwarna hitam , kadang berkerak, bahkan sampai bisa menyebabkan kebotakan? Klo teman-teman punya kasus serupa ini biasa disebut Stud tail   atau istilah kerenya Feline Tail Gland Hyperplasia. Pengertian Kasus Stud Tail merupakan suatu kondisi ketika ekor kucing jantan memiliki kelenjar Apokrin ( keringat )   dan kelenjar Sebaceus ( minyak) yang aktif pada bagian atas ekor. Kelenjar ini menghasilkan hipersekresi lilin yang membuat lesi kucing menjadi berkerak dan membuat kerontokan pada rambut (bulu). Jika kondisi ini sudah parah, maka bisa membuat ekor kucing menjadi rentan terhadap infeksi bakteri dan menyebabkan bau tak sedap. Kasus ini umumnya terjadi pada kucing jantan walaupun demikian tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada kucing betina. Selain di bagian ekor kondisi ini juga bisa terjadi dibagian bawah dagu kucing. Penyebab Pada kasus ini ternjadi hiperplasia pada kelenjar sebaceus dan apokrin sehingga terjadi...