Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Babesiosis pada Anjing

Babesiosis atau periplasmosis merupakan salah satu infeksi parasit yang biasa terjadi pada anjing. Kejadian babesiosis disebabkan oleh protozoa Babesia   sp dari filum Apicomplexa. Pada anjing kejadian babesiosis umumnya disebabkan oleh adanya infeksi Babesia canis dan Babesia gibsoni . Perbedaan keduanya ialah Babesia canis memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan Babesia gibsoni . Ukuran Babesia canis  lebih besar dari tiga mikron (> 3 µ), sedangkan Babesia gibsoni lebih kecil dari tiga mikron (<3 µ) (Adam et al . 1971). Pada hasil pengamatan terlihat bahwa babesia yang menginfeksi memiliki ukuran yang kecil sehingga dimungkinkan babesia yang menginfeksi dari spesies Babesia gibsoni .  Gambar 1   Babesia sp. di sel darah merah anjing  Parasit babesia bersifat intraseluler pada  sel darah merah. Infeksi babesia umumnya melalui vektor. Pada anjing, vektor yang paling sering dilaporkan dapat menularkan babesia ialah capla...

Asidosis Metabolik pada Ruminansia

Pendahuluan Asidosis adalah suatu kondisi patologis yang berhubungan dengan akumulasi asam atau menipisnya cadangan basa dalam darah dan jaringan tubuh, dan ditandai dengan konsentrasi ion hidrogen yang meningkat.  Asidosis metabolik pada hewan ruminansia dapat terjadi pada sapi potong maupun sapi perah yang diberikan pakan yang mengandung karbohidrat yang mudah di fermentasi (Greenwood dan McBride 2010). Mikroba Anaerobik dalam rumen dan sekum akan melakukan fermentasi karbohidrat untuk menghasilkan VFA ( Volatil Fatty Acid ) dan laktat. Hewan ruminansia akan menyerap asam organik dari rumen dan usus untuk metabolisme oleh jaringan . Saat pasokan karbohidrat meningkat tiba-tiba (yaitu, saat menggunaan konsentrat yang memiliki kandungan pati yang tinggi ), pasokan jumlah asam dan prevalensi laktat akan mengalami peningkatan . Biasanya, laktat ada dalam saluran pencernaan dalam konsentrasi yang rendah , tetapi ketika pasokan karbohidrat...