Langsung ke konten utama

Update Lagi



Sesuai dengan judulnya... akhirnya bisa Updated juga ini Blog.. setelah bertahun-tahun ditinggalkan. 

Update Blog Baru dengan Kegiatan Baru

Pada jaman dahulu kala, saat masih punya status yang namanya mahasiswa masih suka dan rajin nulis, tulis apa saja walaupun  tulisannya masih acak adul gak karuan (kadang malu bacanya). Kadang rindu juga dengan masa-masa itu. Pas sudah mulai memasuki dunia kerja, dunia mulai teralihkan karen negara api mulai menyerang (eh salah fokus). Pas udah kerja sudah sibuk luar biasa, kegiatan tulis menulis inipun sedikit dilupakan walaupun kadang di rindukan. Terkadang masih suka iri liat teman-teman diluar sana yang rajin nulis, bahkan  tulisanya sudah jadi sangat bagus. Sering terbersit untuk memulai kembali menulis, namun apa dikata, ternyata memulai kembali sebuah kegiatan yang sudah ditinggalkan ternyata sangatlah sulit luar biasa. Ada perasaan takut untuk memulai, karena sadar dan paham ternyata saya tak punya kemampuan menulis yang mumpuni.

Tetapi kerinduan dan keinginan untuk menulis terus dan terus ada.
Mantapkan hati untuk memulai, karena tidak ada yang salah untuk mencoba kembali
Semoga tulisan-tulisan saya kedepan bisa bermanfaat untuk nusa dan bangsa serta seluruh Masyarakat yang ada

Cayooooooooo

Meeeee vet bangkit Kembali

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Distemper pada Anjing

Canine Distemper merupakan   salah satu penyakit penting pada anjing yang dapat menyebabkan kematian yang cukup tinggi . Tingkat kematian akibat Canine distemper pada anjing menempati urutan kedua setelah rabies (Deem et al . 2000).   Canine distemper disebabkan oleh adanya infeksi Canine distemper virus dari genus Morbillivirus dan famili Paramyxoviridae. Gejala klinik yang ditimbulkan sangat bervariasi. Gejala klinis yang timbul akibat infeksi virus distemper dapat beragam, tergantung organ yang diserang. Virus distemper umumnya dapat menyerang beberapa sistem organ seperti sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem saraf dan kulit.   Infeksi canine distemper virus menyebabkan adanya lesio khas pada kulit yaitu Footpad Hyperkeratosis yang biasa disebut dengan Hard Pad Disease   ( Koutinas et al. 2004).   Gambar 1. Anak Anjing (Dokumentasi Pribadi) Canine distemper pertama kali di isolasi oleh Carre pada tahun 1905. Penyakit ini tersebar diseluruh belahan dunia. Di ind

Kasus Displasia Abomasum pada Sapi

Displasia Abomasum (DA) merupakan suatu kondisi dimana terjadi perpindahan abomasum dari lokasi yang sebenarnya.  Umumnya kasus DA banyak terjadi pada sapi perah ( Friesian Holstein ) yang memiliki produksi susu yang tinggi. Kasus ini biasanya terjadi pada akhir masa kebuntingan berkisar 2 minggu sebelum kelahiran (2 minggu prepartus ) dan pada awal masa laktasi yaitu sekitar 8 minggu setelah kelahiran (8 minggu post partus). Selain sapi, kasus DA juga dapat terjadi pada jenis ruminansia lainya, walaupun kasus pada rumininasia lainnya jarang terjadi.

Abses pada sapi

Sapi perah Abses merupakan salah satu masalah yang cukup sering terjadi pada sapi perah. Kondisi abses banyak terjadi pada peternakan sapi perah yang memiliki tingkat sanitasi kandang yang rendah. Abses merupakan kumpulan nanah (netrofil yang mati) yang berada dalam kavitas jaringan tubuh yang biasanya pada daerah kulit dan menimbulkan luka yang cukup serius karena infeksi dari bakteri pembusuk . Abses itu sendiri merupakan reaksi ketahanan dari jaringan untuk menghindari menyebar nya benda asing di tubuh. Pada abses terdapat nanah yang terlokalisasi dan dikelilingi oleh jaringan yang meradang . Gejala khas abses adalah peradangan, merah, hangat, bengkak, sakit, bila abses membesar biasanya diikuti gejala demam, selain itu bila ditekan terasa adanya terowongan (Boden 2005).