Langsung ke konten utama

Peran mahasiswa kedokteran hewan dalam penyadaran masyarakat tentang penyakit hewan


Keasadaran tentang pentingnya kesehatan hewan tentu merupakan hal cukup diperlukan, mengingat bahwa beberapa tahun terakhir ini, hampir seluruh penyakit baru yang muncul dan berbahaya (emerging deseas) merupakan penyakit yang berasal dari hewan dan bersifat zoonosis (penyakit menular dari hewan).
Kenyataan yang ada dimasyarakat bahwa tingkat kesadaran tentang pentingnya penyakit hewan ini masih dirasakan sangat rendah. Hal ini tentu menjadi hal yang cukup memprihatikan dan membahayakan tentunya. Mengingat adanya bahaya penyakit hewan ini yang dapat berdampak luas bagi kehidupan masyarakat bukan hanya pada lini kesehatan saja tapi bisa berdampak pada kehiupan social, ekonomi ataupun sisi kehidupan lainya. 

Peran mahasiswa kedokteran hewan dalam penyadaran masayrakat tentang pentingnya kesehatan hewan sangatlah diperlukan mengingat mahasiswa merupakan salah satu agent perubhan yang dapat menyentuh dan memiliki pengaruh dimasyarakat. Dalam tataran kehidupan mahasiswa kedokteran hewan peningkatan kesejahteraan manusia melalui hewan (manusia mriga satwa sewaka) tentu merupakan hal menjadi titik acuan dalam melakukan  penyadaran tentang pentingnya kesehatan hewan ini. Untuk mencapai hal tersebut maka Mahasiswa kedokteran hewan harusnya menjadi pioneer yang langsung terjun kemasyarakat,  menjelaskan dan memberikan informasi tentang pentingnya kesehatan hewan ini, semoga apa yang kita cita-citakan bersama ini kedepanya dapat terwujud. Viva Veteriner.  (Z)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Sekolah Kedokteran Hewan dunia

Profesi Dokter hewan merupakan salah satu profesi yang terbilang cukup tua. Profesi ini dapat dikatakan sudah ada sejak zaman romawi kuno. Dimulai dengan adanya perawat kuda pada zaman romawi yang disebut `ferrier` yaitu perawat kuda, dari sinilah dimulai perkembangan ilmu kedokteran hewan  sehingga kata `ferrier` juga berkembang menjadi veterinarius atau veterinarian. Walaupun perkembangan ilmu kedokteran hewan sudah berlangsung cukup lama, namun secara resmi profesi dokter hewan baru ada pada tahun 1761, ditandai dengan berdirinya sekolah kedokteran hewan pertama di dunia yaitu di Lyon Perancis. Secara resmi profesi dokter hewan saat ini di dunia telah berumur 250 tahun. 

Distemper pada Anjing

Canine Distemper merupakan   salah satu penyakit penting pada anjing yang dapat menyebabkan kematian yang cukup tinggi . Tingkat kematian akibat Canine distemper pada anjing menempati urutan kedua setelah rabies (Deem et al . 2000).   Canine distemper disebabkan oleh adanya infeksi Canine distemper virus dari genus Morbillivirus dan famili Paramyxoviridae. Gejala klinik yang ditimbulkan sangat bervariasi. Gejala klinis yang timbul akibat infeksi virus distemper dapat beragam, tergantung organ yang diserang. Virus distemper umumnya dapat menyerang beberapa sistem organ seperti sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem saraf dan kulit.   Infeksi canine distemper virus menyebabkan adanya lesio khas pada kulit yaitu Footpad Hyperkeratosis yang biasa disebut dengan Hard Pad Disease   ( Koutinas et al. 2004).   Gambar 1. Anak Anjing (Dokumentasi Pribadi) Canine distemper pertama kali di isolasi oleh Carre pada tahun 1905. Penyakit ini tersebar diseluruh belahan dunia. Di ind

Kasus Displasia Abomasum pada Sapi

Displasia Abomasum (DA) merupakan suatu kondisi dimana terjadi perpindahan abomasum dari lokasi yang sebenarnya.  Umumnya kasus DA banyak terjadi pada sapi perah ( Friesian Holstein ) yang memiliki produksi susu yang tinggi. Kasus ini biasanya terjadi pada akhir masa kebuntingan berkisar 2 minggu sebelum kelahiran (2 minggu prepartus ) dan pada awal masa laktasi yaitu sekitar 8 minggu setelah kelahiran (8 minggu post partus). Selain sapi, kasus DA juga dapat terjadi pada jenis ruminansia lainya, walaupun kasus pada rumininasia lainnya jarang terjadi.