Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Mendeteksi Bahaya Tersembunyi: Salmonella spp. pada Telur dan Daging Ayam Lintas Pulau

Salmonelosis merupakan salah satu penyakit zoonotik berbasis makanan ( food-borne disease ) yang paling penting di seluruh dunia. Agen penyebab utamanya, Salmonella spp. , dapat menginfeksi manusia melalui konsumsi produk hewan yang terkontaminasi, terutama telur dan daging ayam. Produk unggas ini dikenal sebagai reservoir utama Salmonella spp. , sehingga menjadi titik kritis dalam upaya pengendalian dan pencegahan penyakit. Penularan Salmonella spp. terjadi sepanjang rantai makanan, mulai dari proses produksi di peternakan, penanganan pasca panen, hingga distribusi, termasuk saat produk dilalulintaskan antar pulau. Ketidakhigienisan selama proses ini meningkatkan risiko kontaminasi, memperbesar peluang penularan kepada konsumen. Dalam sebuah penelitian, dilakukan deteksi Salmonella spp. pada telur ayam konsumsi yang berasal dari empat pengirim berbeda antar pulau. Sebanyak 270 sampel diambil menggunakan metode acak berlapis dan diperiksa dengan metode konvensional. Has...

Meat and Bone Meal (MBM) dari Sapi sebagai Bahan Pakan Unggas: Manfaat, Tantangan, dan Regulasi

  Meat and Bone Meal (MBM)  adalah produk hasil pengolahan limbah hewan, terutama dari bagian-bagian yang tidak dikonsumsi manusia seperti tulang, daging sisa, dan jaringan ikat. Produk ini kaya akan nutrisi, terutama protein , mineral (seperti kalsium dan fosfor), serta  asam amino esensial , sehingga sering digunakan sebagai bahan pakan dalam industri peternakan, termasuk untuk unggas, babi, dan hewan peliharaan. Dalam proses pembuatanya MBM sudah melewati berbagai macam tahapan mulai proses sterilisasi dengan pemanasan bahan baku dengan suhu tinggi untuk membunuh bakteri, virus, dan patogen lainnya. Bahan yang telah disterilisasi dikeringkan untuk mengurangi kadar air. Bahan kering digiling menjadi tepung halus yang siap digunakan sebagai bahan pakan. Dalam proses penggunaannya MBM   tidak lepas dari berbagai tantangan, termasuk risiko penyakit, regulasi ketat, dan kebutuhan akan teknologi deteksi yang canggih.   Manfaat Nutrisi MBM dalam Pakan Ungga...

Kasus Periodontal pada Hewan Kesayangan

Penyakit periodontal merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang umum terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing dan kucing. Infeksi bakteri seperti Porphyromonas gulae dan Porphyromonas gingivalis berperan dalam perkembangan penyakit ini. P. gulae sering terdeteksi pada anjing dan kucing dengan penyakit periodontal yang parah, termasuk kehilangan gigi dan peradangan mulut yang signifikan (Pérez-Salcedo et al., 2013). Sementara itu, P. gingivalis, meskipun lebih sering dikaitkan dengan manusia, juga ditemukan pada kucing dan berkontribusi terhadap masalah kesehatan mulut yang serupa (Pérez-Salcedo et al., 2015). Diagnosis dan Perawatan Diagnosis infeksi bakteri Porphyromonas pada anjing dan kucing dapat dilakukan melalui beberapa metode, antara lain: Pemeriksaan fisik rongga mulut oleh dokter hewan. Kultur bakteri dari plak atau jaringan periodontal yang terinfeksi. Teknik molekuler seperti PCR untuk identifikasi spesifik spesies Porphyromonas. Radiograf...

Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah (RBC) atau eritrosit merupakan sel tubuh yang terspesialisasi untuk ransportasi oksigen (O2) dan karbokdioksida (CO2). Sel RBC atau eritrosit pada hewan mamalia berbentuk bikonkaf dan tanpa inti. Struktur ini meningkatkan luas permukaan untuk pertukaran gas dan fleksibilitas untuk melewati kapiler sempit (Pretini et al., 2019). Komponen utama RBC meliputi air (61%), protein (32%, sebagian besar hemoglobin), karbohidrat (7%), dan lipid (0,4%) (Olver et al., 2010). Struktur dan Fungsi Eritrosit Membran RBC terdiri dari protein dan lipid yang menjaga fleksibilitas serta integritas sel. Sitoplasma padat dengan hemoglobin, protein yang mengandung zat besi penting untuk pengikatan dan pengangkutan oksigen. Fungsi Utama 1.       Transportasi Oksigen: Hemoglobin mengikat oksigen di paru-paru dan mendistribusikannya ke jaringan. 2.       Pengangkutan Karbon Dioksida: RBC membawa karbon dioksida dari jaringan kembali ke...

Kolik pada Kuda

  Kolik pada kuda mengacu pada rasa sakit perut yang disebabkan oleh berbagai penyakit yang memengaruhi organ perut ( Bowden et al., 2020) . Penyakit gastrointestinal akut adalah penyebab paling umum dari kolik pada kuda. Kolik merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada kuda. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sekitar 20% kasus kolik yang muncul adalah kasus kritis yang memerlukan perawatan intensif, operasi, euthanasia, atau bahkan berujung pada kematian. Sekitar 16% dari kasus kolik berakhir dengan euthanasia atau kematian, menekankan bahwa kolik merupakan masalah kesehatan dan kesejahteraan yang signifikan bagi kuda ( Curtis et al., 2019). Penelitian lainnya menyebutkan bahwa k olik pada kuda dapat terjadi dengan frekuensi 3,5 hingga 10,6 kejadian per 100 ekor kuda per tahun. Angka ini bervariasi tergantung pada populasi kuda dan kondisi peternakan. Dalam sebuah penelitian, perbedaan antar peternakan menunjukkan insiden mulai dari 0 hingga 30 kejadian per 1...