Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Vaksinasi Pentingkah?

Dalam dunia kesehatan hewan, kegiatan vaksinasi juga berperan penting dalam memberikan perlindungan pada kesehatan hewan peliharaan kita. Namun ternyata, masih sering kita temukan pemilik hewan yang enggan memvaksin hewan peliharaannya (antivaksin) dengan berbagai alasan. Oleh karena itu, mari kita kenali dan pahami lebih dalam tentang pentingnya vaksinasi pada hewan peliharaan kita Vaksin merupakan sediaan yang dapat meningkatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Vaksin sangat berguna untuk menjaga kesehatan hewan secara individual maupun dalam suatu populasi (mencegah penularan penyakit antara hewan).   Beberapa jurnal penelitian seperti yang di tulis oleh   Scherk MA dalam Journal of Feline Medicine dan Surgery menyebutkan bahwa vaksinasi memiliki peranan penting untuk menurunkan jumlah kasus-kasus penyakit menular pada hewan. Laporan dari WSAVA (World Small Animal Veterinary Asosiation) atau organisasi internasional untuk kesehatan hewan yang di tulis oleh Day et al . (2006

Pandangan Islam terhadap Kucing

Kucing adalah hewan yang cukup populer karena sering berada disekitar manusia. Kucing banyak di sukai karna memiliki pola tingkah yang sangat beragam, kadang lucu, menggemaskan tetapi kadang juga bisa menjadi galak dan menakutkan. Kucing sudah ada disekitar manusia lebih dari 5000 Tahun SM (Sebelum Masehi) didaerah mesir kuno. Manfaat kucing juga tentu sangat beragam dari hanya sekedar teman bagi pemiliknya atau bahkan bisa menjadi pekerja sebagai hewan pemburu. Lalu bagaimana pandangan islam terhadap kucing ini? Islam merupakan agama Rahmatan lil'alamin yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam termasuk kasih sayang terhadap hewan. Salah satu riwayat dari Sahl bin ‘Amr (ada juga yang memanggilnya: Sahl bin Ar Rabi’ bin ‘Amr Al-Anshari yang dikenal denagn Ibnu Al-Hanzholiyah dan dia termasuk orang yang ikut Baitur Ridhwan), ia berkata, “Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  pernah melewati se

“Suntik Jamur” pada hewan? Adakah?

Banyak pertanyaan yang sering ditanyakan oleh   Ca t Lover dan Doglover terkait dengan suntik jamur? Adakah yang disebut dengan “ suntik jamur ”? Sebelum kita membahas terkait “ SUNTIK JAMUR ” kita perlu pahami terlebih dahulu apa sih yang di sebut infeksi jamur, dan apakah bisa di obati dengan suntikan? Infeksi Jamur atau Dermatofitosis adalah infeksi pada kulit, rambut , atau kuku dengan jamur . Umumnya jenis-jenis jamur yang biasa menginfeksi hewan kesayangan kita adalan dari genus Microsporum, Trichophyton dan Epidermophyton. Beberapa jenis infeksi jamur ini dapat menular kemanusia. Tanda-tanda klasik yang biasa terjadi pada kasus infeksi jamur ialah kucing terlihat sering menggaruk (gatal-gatal), kebotakan pada beberapa area tubuh, kemerahan, kulit menjadi kasar, penebalan kulit, dan bisa juga berupa bentukan jerawat. Walaupun demikian gejala-gejala diatas tidak hanya spesifik terjadi pada kasus infeksi jamur, namun dapat terjadi pada kasus infeksi kulit secara umum. Berd

Tahukah Jenis Anjing Paling Cerdas?

Teman-teman Tau Gak Sih, Jenis anjing tercerdas di Dunia? Yuk kita simak artikel berikut. Siapa tau anjing kesayangan teman-teman semua termasuk dalam anjing tercerdas di dunia. Anjing merupakan hewan karnivora yang telah menjadi sahabat manusia dalam kurun waktu yang cukup lama. Diperkirakan anjing didomestikasi dari serigala lebih dari 15.000 tahun yang lalu. Anjing dianggap sebagai hewan yang cukup cerdas karena memiliki kemampuan memori tingkat lanjut, dan mampu membaca dan bereaksi dengan tepat terhadap bahasa tubuh manusia seperti memberi isyarat dan menunjuk, dan memahami perintah suara manusia. Saat ini fungsi anjing sangat beragam mulai dari hanya menjadi teman manusia, sebagai anjing pengembala, anjing pelacak, hingga tugas sebagai anjing pemandu tuna netra. Tentu hal-hal ini menunjukkan bahwa Anjing adalah hewan yang sangatlah cerdas. Lalu anjing apa yang tercatat paling cerdas? Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Stanley Coren ( profesor  psikologi  anjing di

Ear Mite Penyebab Gatal Tak Berujung Pada Hewan Peliharaan

Sering melihat hewan kesayangan anda menggaruk telinga? Bahkan terkadang saat menggaruk telinga, hewan anda terlihat sangat kesakitan? Bila hal ini terjadi, sangat mungkin hewan peliharaan anda terinfeksi oleh tungau. Salah satu jenis tungau yang sangat sering menginfeksi telinga dan menyebabkan gatal ialah ear mite (Otodectes sp.) atau sering kita dengar dengan sebutan kutu telinga. Ear mite merupakan salah satu permasalahan pada hewan yang sangat sulit untuk dihindari dan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk diobati. Tingkat kejadian kasus ini pada hewan juga cukup tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat infestasi ear mite pada kucing mencapai 32 %  (Rataj et al. 2002). Ear mite juga merupakan salah satu penyebab utama terjadinya otitis (radang telinga).  Ear mite merupakan sejenis ektoparasit yang hidup di permukaan kulit pada saluran telinga hewan. Umumnya pada anjing dan kucing kondisi ini disebabkan oleh Otodectes cyanotis. Parasit ini akan menyebabkan beberap

Stud tail ( Feline Tail Gland Hyperplasia)

Pernah punya kucing yang ekornya selalu kotor berwarna hitam , kadang berkerak, bahkan sampai bisa menyebabkan kebotakan? Klo teman-teman punya kasus serupa ini biasa disebut Stud tail   atau istilah kerenya Feline Tail Gland Hyperplasia. Pengertian Kasus Stud Tail merupakan suatu kondisi ketika ekor kucing jantan memiliki kelenjar Apokrin ( keringat )   dan kelenjar Sebaceus ( minyak) yang aktif pada bagian atas ekor. Kelenjar ini menghasilkan hipersekresi lilin yang membuat lesi kucing menjadi berkerak dan membuat kerontokan pada rambut (bulu). Jika kondisi ini sudah parah, maka bisa membuat ekor kucing menjadi rentan terhadap infeksi bakteri dan menyebabkan bau tak sedap. Kasus ini umumnya terjadi pada kucing jantan walaupun demikian tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada kucing betina. Selain di bagian ekor kondisi ini juga bisa terjadi dibagian bawah dagu kucing. Penyebab Pada kasus ini ternjadi hiperplasia pada kelenjar sebaceus dan apokrin sehingga terjadi sekresi